Senin, 28 Desember 2009

The First Gurita Cikeas

Gurita Cikeas sedang ramai juga nampaknya sekarang - sekarang ini, sebagai sebuah buku yang menyudutkan kelompok cikeas.Anggota Fraksi Partai Demokrat Ramadhan Pohan menampik tudingan kebijakan penarikan buku membongkar Gurita Cikeas dari Dewan Pembina Partai Demokrat. Buku ini menghilang dari peredaran setelah didiskusikan di Yogyakarta baru-baru ini.

“Tidak ada perintah penarikan buku itu. Pak SBY pun sangat tidak happy dengan persoalan itu,” ujar Ramadhan disela-sela diskusi Strategi Lindungi Kebebasan Berekspresi di Era Multimedia di Kantor Dewan Pers, Senin (28/12).

Seperti halnya Ramadhan, juru bicara Presiden Julian Aldrin Pasha juga sudah membantah tudingan George Junus Aditjondro itu. Julian juga mengatakan tidak ada larangan atau perintah menarik buku tersebut dari peredaran.

Seperti diberitakan buku yang ditulis George Junus Aditjondro ini menjadi kontroversi. Buku tersebut dikabarkan membeberkan informasi yang berkaitan dengan yayasan yang dikelola keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. George juga menuliskan yayasan-yayasan tersebut sebagai upaya untuk mengumpulkan dana kampanye menjelang pemilihan Presiden lalu.

Ramadhan pun mengaku mengetahui benar penulis buku tersebut dan sempat menjadi teman sejawat saat di Amerika Serikat. Mantan Pemimpin Redaksi Harian Jurnal Nasional itupun membantah dirinya pribadi dan Harian Jurnal Nasional kecipratan dana Century seperti yang dituduhkan oleh George Junus. Ramadhan juga mengatakan tidak pernah ada upaya verifikasi soal tuduhan tersebut kepada dirinya atau yang lainnya.

Ramadhan pun mengatakan secara pribadi tidak setuju dengan penarikan atau pelarangan buku tersebut. Dia mengatakan lebih sepakat dan berpikir untuk melawannya dengan menerbitkan buku tandingan. Dia pun mengaku mendapat banyak kritikan dan pertanyaan dari koleganya di luar negeri. Namun dia menampik rumor tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar